Jika Anda ke Indramayu, kini tak seperti doeloe. Jarang ditemui becak. Kini Indramayu bukan lagi kota berjubel becak.
Becak,
Becak berjajar menunggu penumpang, harap rezeki di hari ini, becak
cemas hampa, dapur istri hanya air mendidih tanpa beras. Becak melayang,
penumpang senang, keringat bercampur bayang sesuap nasi. Becak melaju
kencang tanpa penumpang, gemerincing perut lapar , hanya sekilogram
beras.Becak menanti , berrebut, dan kadang semrawut, becak digalang truk
, dibuang laut. Duhai teman bukankah
sama dengan kita makan untuk hidup ,betapa susahnya mendapatkan makan.
Beri kesempatan rezeki, teman.
(Rg Bagus Warsono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar