Hanya saja nelayan tidak dalam kemapuan industri. Kenyataan ikan mereka
dibuat sarden, kulit ikan itu dibuat kerupuk dengan kemasan toko, tulang
ikannya , sirip ikannya sampai jeroan lainnya dimanfaatkan orang lain
menjadi bahan industri yang sangat menguntungkan. Sedang nelayan hanya
gigit jari melihat semua itu.
Sebaliknya nelayan menjadi sasaran (konsumen) besar produk perusahaan
industri benang nilon, tambang plastik, alat tangkap ikan (jaring),
mesin perahu, sampai alat komunikasi yang nilainya tidak
tanggung-tanggung hingga trilyunan rupiah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar